DINAMIKA GAS RUMAH KACA KOTA SAMARINDA Kecenderungan dan Peluang Mitigasi

Authors

Syahrinuddin
Universitas Mulawarman
Wahjuni Hartati
Universitas Mulawarman
Heru Herlambang
Universitas Mulawarman
Muhammad Syafrudin
Universitas Mulawarman

Synopsis

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional, Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% dari business as usual pada tahun 2030. Berdasarkan peraturan tersebut, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki kewajiban untuk melakukan inventarisasi GRK, termasuk Kota Samarinda. Upaya tindak lanjut dilakukan dengan penyusunan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) di Kota Samarinda yang telah dilaksanakan secara berkelanjutan. Laporan inventarisasi GRK Kota Samarinda ini merupakan kegiatan inventarisasi GRK yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terhadap sumber-sumber emisi GRK berdasarkan aktivitas untuk tahun 2022.

Author Biographies

Syahrinuddin, Universitas Mulawarman

Syahrinudin. Dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 25 Mei 1967. Penulis menyelesaikan program sarjana (Sarjana Kehutanan) pada tahun 1991 di Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman. Gelar Master of Science in Tropical Forestry (M.Sc.forest.trop) diperoleh pada tahun 1997 dari Faculty of Forestry Georg-August-University Goettingen, Jerman. Pada tahun 2005 memperoleh gelar Doctor in Agriculcural Sciences dari Agricultural Faculty, Bonn University, Jerman. Sejak tahun 1991 penulis bertugas sebagai dosen di Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman. Penulis mengasuh beberapa mata kuliah pada Program Studi Kehutanan, antara lain Ilmu Tanah Umum, Ilmu Tanah dan Nutrisi Hutan, Survey Tanah dan Evaluasi Lahan, Reklamasi Lahan Tamban dan Rehabilitasi Lahan Terdegradasi. Penulis telah menulis buku berjudul “The potential of oil palm and forest plantations for carbon sequestration on degraded lands in Indonesia” (2005) yang diterbitkan oleh Cuvillier Verlag Goettingen, Jerman dan “Emisi Gas Rumah Kaca Kota Samarinda: Tantangan dan peluang” (2020) yang diterbitkan oleh Mulawarman University Press, Samarinda.

Wahjuni Hartati, Universitas Mulawarman

Wahjuni Hartati. Dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 15 Februari 1961. Penulis menyelesaikan program sarjana pada tahun 1983 di Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Gelar Magister Pertanian diperoleh pada tahun 1998 dari Program Studi Ilmu Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda. Pada tahun 2008 memperoleh gelar Doktor dari Program Studi Ilmu Pertanian Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar. 

Sejak tahun 1994 penulis bertugas sebagai dosen di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman. Penulis mengasuh beberapa mata kuliah pada Program Studi Kehutanan Program S1, S2 dan S3 Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis serta Program Studi Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Mulawarman,  antara lain: Ilmu Tanah Umum, Ilmu Tanah dan Nutrisi Hutan, Survei Tanah dan Evaluasi Lahan, Reklamasi Lahan, Silvikultur Hutan Tropika, Rekayasa Konservasi dan Evaluasi Kemampuan Lahan, Meteorologi dan Klimatologi Lingkungan dll. Penulis telah menulis buku berjudul: 1.Evaluasi Keberhasilan Rehabilitasi Lahan Pascatambang Batubara (2022) dan 2.Model Pemantauan Dinamika Keterpulihan Ekologis Lahan Revegetasi Pascatambang Batubara (2022). Keduanya diterbitkan oleh Tanesa, Samarinda.

Heru Herlambang, Universitas Mulawarman

Heru Herlambang, dilahirkan di Sanga-Sanga, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur pada tanggal 04 Pebruari 1973. Penulis menyelesaikan program sarjana (S1) dan Magister (S2) di Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan, Universitas Mulawarman, Samarinda. Gelar, dan program doktor di Chulalongkorn University Thailand. Pernah bekerja di IUPHHK-HA PT. Hanurata Coy Ltd sejak tahun 1998 hingga 2005, kemudian melanjutkan pekerjaan sebagai dosen di Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman mulai tahun 2005 hingga sekarang. Penulis mengasuh beberapa mata kuliah pada Program Studi Kehutanan, antara lain Perencanaan Pengelolaan Hutan, Ilmu Ukur Kayu, Statistik dan Rancangan Percobaan, Biometrika Hutan, Analisa Pertumbuhan dan Hasil.

Muhammad Syafrudin, Universitas Mulawarman

Muhammad Syafrudin, dilahirkan di Pemalang, Jawa Tengah pada tanggal 31 Desember 1971. Penulis menyelesaikan program sarjana pada tahun 1997 di Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan, Universitas Mulawarman, Samarinda. Gelar Magister of Science (M.Sc) diperoleh pada tahun 2010 dari Program Studi Geografi Fisik, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sejak lulus hingga tahun 2004 penulis bekerja pada IUPHHK-HA PT. Hanurata Coy Ltd. Penulis bertugas sebagai dosen di Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman mulai tahun 2005 hingga sekarang. Penulis mengasuh beberapa mata kuliah pada Program Studi Kehutanan, antara lain Klimatologi Hutan, Konservasi Tanah dan Air (KTA), Pengelolaan DAS, Hidrologi Hutan, Teknologi KTA, Mikroklimatologi Hutan, Iklim dan Lingkungan, dan Ilmu Alamiah Dasar pada beberapa Prodi di lingkungan Universitas Mulawarman. Penulis telah menulis buku bersama tim (sebagai anggota) yang berjudul: Model Pemantauan Dinamika Keterpulihan Ekologis Lahan Revegetasi Pascatambang Batubara (2022) yang diterbitkan oleh Tanesa, Samarinda.

References

Agung, P., Hartono, D. & Awirya, A., 2017. Pengaruh Urbanisasi terhadap Konsumsi E dan Emisi CO2: Analisis Provinsi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, p. V No. 2.

BAPPENAS, 2014. Pedoman Teknis Penghitungan Baseline Emisi Gas Rumah Kaca S Berbasis Energi. Jakarta: BAPPENAS.

Dahlan, E. N., 2007. Disertasi: Analisis kebutuhan luasan hutan kota sebagai singa antropogenik dari bahan bakar minyak dan gas di kota Bogor dengan pendekatan dinamik. Bogor: Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana.

DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Samarinda, 2019. Rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca (RAD GRK) Kota Samarinda. DLH Samarinda, Samarinda.

Gratimah, R. G., 2009. Tesis: Analisis kebutuhan hutan kota sebagai penyerap gas antropogenik di pusat Kota Medan. Medan: Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, USU.

Jawjit, W., Kroeze, C. & Jawjit, S., 2010. GREENING OF INDUSTRY NETWORK (GIN) CLIMATE CHANGE AND GREEN GROWTH: INNOVATING FOR SUSTAINABLE Quantification of Greenhouse Gas Emissions from Primary Rubber Industries in Thailand.

Karyadi, H., 2005. Skripsi: Pengukuran daya serap karbondioksida lima jenis tanaman kota. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata.

Karyati, Syahrinudin, Diana, R. 2020. Emisi gas rumah kaca Samarinda: Tantangan dan peluang mitigasi. Mulawarman University Press, Samarinda. 134 hal.

Kiran, G. & Kiranny, 2011. Carbon Sequestration by Urban Trees in Roadside of Vad City. International Journal of Engineering Science and Technology, pp. 3 (4) 3066-307

KLH, 2012. Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Pengadaan Penggunaan Energi. Buku II Volume 1 ed. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

KLH, 2012. Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Pengelolaan Li Buku II Volume 4 ed. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

KLH, 2012. Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional B Volume 3: Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi dan Penyerapan Gas Rumah Pertanian, Kehutanan, dan Penggunaan Lahan Lainnya. 2 ed. Indonesia: KLHK.

KLH, 2013. Pedoman Penyusunan Inventarisasi Emisi Pencemar Udara di Perkotaan: Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Bergerak Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup

KLH, 2017. Pedoman Penyelenggaraan dan Pelaporan Inventarisasi Gas Rumah Nasional. Nomor P.73. Indonesia: Kementerian Lingkungan Hidup

Forthcoming

30 September 2025

Categories