Pangan Fungsional: Inovasi Biskuit Bebas Gluten Dari Tepung Talas Termodifikasi Dan Tepung Ampas Kelapa
Synopsis
Cookies adalah kue kering yang dibuat dengan mencampurkan tepung dan bahan lainnya lalu memanggangnya dalam oven. Cookies hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran pipih, dan dicirikan oleh rasa manis dan gurih serta aroma biskuit yang khas. Cookies memiliki tekstur yang renyah, nilai gizi yang tinggi, dan kadar air yang rendah. Cookies populer di kalangan segala usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Namun, beberapa biskuit yang tersedia secara komersial memiliki kandungan nutrisi yang tidak seimbang dan tidak cocok untuk semua orang. Terutama mereka yang sensitif terhadap gluten atau memiliki intoleransi gluten memerlukan kue khusus bebas gluten.
Salah satu alternatif pengganti tepung dalam pembuatan kue kering adalah olahan tepung talas dan tepung kelapa. Tepung talas termodifikasi merupakan tepung yang diperoleh dari pengolahan umbi talas beneng dengan bakteri Lactobacillus casei, mempunyai kandungan pati yang tinggi, kandungan protein yang tinggi, kelarutan yang baik, sifat pembengkakan yang stabil, dan meningkatkan kekenyalan pangan. Penggunaan tepung talas olahan memudahkan diversifikasi pangan, seperti cookies bebas gluten. Tepung ampas kelapa, produk sampingan dari pengolahan santan, juga dapat ditambahkan ke dalam kue untuk memberikan rasa yang unik dan meningkatkan nilai gizinya. Namun perbandingan tepung kelapa dengan tepung lainnya harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan karakteristik tekstur yang diinginkan. Penggunaan olahan tepung talas termodifikasi dan tepung ampas kelapa dapat memberikan nilai tambah dalam hal kesehatan dan inovasi pangan khususnya bagi seseorang dengan intoleransi gluten.
References
Amala, A., & Rahmawati, F. (2021). Pemanfaatan Umbi Talas (Colocasia esculenta L. Schoot) Sebagai Bahan Pembuatan Tarogi (Taro Onigiri) Dengan Isian Sambal Cakalang Daun Kemangi. Journal UNY, 47-56.
Ansori, M. R. (2015). Talas (Colocasia esculenta [L.] Schott) sebagai Obat Herbal untuk Mempercepat Penyembuhan Luka. Jurnal Agromed Unila, 2(2), 108-112.
Apriyanto, M. (2019). Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Komoditas Kelapa. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2).
Ariyanti, D., Budiyanti, C. S., & Kumoro, A. C. (2014). MODIFIKASI TEPUNG UMBI TALAS BOGOR (COLOCASIA ESCULENTUM (L) SCHOTT) DENGAN TEKNIK OKSIDASI SEBAGAI BAHAN PANGAN PENGGANTI TEPUNG TERIGU. Reaktor, 15(1), 1-9.
Asmarantaka, R. W., Kusnadi, N., Muflikh, Y. N., Sarianti, T., & Dewi, F. (2019). Manajemen Agribisnis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Astuti, W. T., Hariyani, C. A., & Alviana, F. (2021). Literature Review: Kepatuhan Terapi Diet Gluten Free Casein Free Terhadap Perilaku Anak Autis. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 62-74.
Azis, R., & Akolo, I. R. (2018). Karakteristik Tepung Ampas Kelapa. Journal of Agritech Science, 2(2), 104-116.
Azzahra, H., Difa, Y., Lubis, M., & Hartanti, S. D. (2020). Teknik Budidaya Tanaman Talas (Colocasia esculenta Schoot.) sebagai Upaya Peningkatan Hasil Produksi Talas Di Desa Situgede. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(3), 412-416.
Bahri, S., Aji, A., & Yani, F. (2018). Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Pisang Kepok Dengan Cara Fermentasi Menggunakan Ragi Roti. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(2), 85-100.
Dilek, N. M., & Bilgicli, N. (2021). Effect of taro [Colocasia esculenta (L .) Schott] flour and different shortening ratio on physical and chemical properties of gluten-¬ free cookie. Journal of Processing and Preservation, 1-10.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bhartara Karya Aksara.
Edam, M. (2017). APLIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT UNTUK MEMODIFIKASI TEPUNG SINGKONG SECARA FERMENTASI. Jurnal Penelitian Teknologi Industri, 9(1), 1-8.
Effendi, P., Syakir, M., & Yufdy, M. P. (2018). Sinergi Inovasi Kebijakan dan Teknologi Menuju Kesejahteraan Petani. Jakarta: IAARD Press.
Ekafitri, R., Pranoto, Y., Herminiati, A., & Rahman, T. (2018). Tepung Talas Bogor Termodifikasi Hasil Oksidasi Menggunakan Hidrogen Peroksida Dengan dan Tanpa Iradiasi Sinar UV. Jurnal Riset Teknologi Industri, 12(2), 86-98.
Ferdaus, J., Chukwu-Munsen, E., Foguel, A., & Claro, R. (2023). Taro Roots : An Underexploited Root Crop. Nutriens, 15, 1-25.
Gita, R. S., & Danuji, S. (2018). Studi Pembuatan Biskuit Fungsional Dengan Substitusi Tepung Ikan Gabus dan Tepung Daun Kelor. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 1(2), 155-162.
Gopala, K. A., Raj, G., Bhatnagar, A. S., Kumar, P. K., & Chandrashekar, P. (2010). Coconut Oil : Chemistry, Production and Its Applications - A Review. Indian Coconut Journal, 15-27.
Habibah, N., & Astika, I. W. (2020). Nlisis Sistem Budidaya Tanaman Talas (Colocasia esculenta L.) di Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Jawa Barat. Jurnal Pusat inovasi Masyarakat, 2(5), 771-781.
Hadi, H. S. (2018). Panduan Tepat Cara Budidaya Kelapa Hibrida. Sleman: Trans Media Publishing.
Hamka, & Geroda, Z. P. (2017). PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN PERBEDAAN METODE PENGERINGAN PADA PEMBUATAN TEPUNG AMPAS KELAPA (Cocos nucifera L.). Buletin LOUPE, 14(2), 1-5.
Hawa, L. C., Laras, P. W., & Dina, W. I. (2020). Analisa Sifat Fisika Dan Kandungan Nutrisi Tepung Talas (Colocasia esculenta L.) Pada Suhu Pengeringan Yang Berbeda. Jurnal Teknologi Industri Pertanian AGROINTEK, 14(1), 36-44.
Izzah, A. F., Fatmaningrum, W., & Irawan, R. (2020). Perbedaan Gejala pada Anak Autis yang Diet Bebas Gluten dan Kasein dengan yang Tidak Diet di Surabaya. Amerta Nutrition, 4(1), 36-42.
Kumar, P. D. (1997). The role of coconut and coconut oil in coronary heart disease in Kerala, south India. Trop Doct, 27(4), 215-222.
Lenrawati, & Purnamasari, N. A. (2020). Fungsi Kelapa Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Selayar. Pangadereng, 6(1), 87-96.
Lestari, A. W. (2019). Diversifikasi Pembuatan Biskuit Dengan Substitusi Tepung Kacang Merah. Pnedidikan Tata Boga. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Maherawati, & Dzul, F. (2020). PANGAN LOKAL: Teknologi Pengolahan Pangan Lokal. Palangkaraya: UNTAN Press.
Maretta, D., Sobir, Helianti, I., Purwono, & Santosa, E. (2021). Korelasi antara Karakter Pertumbuhan dan Hasil Sepuluh Genotipe Talas Jepang pada Tiga Agroekologi Berbeda. Buletin Palawija, 19(2), 82-92.
Marseno, D. W., Marsono, Y., & Pranoto, Y. (2022). Buku: Teknologi Modifikasi Pati. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Natasia, I., Meliala, B. S., Daulay, A. S., & Nasution, H. M. (2022). OPTIMASI PEMBUATAN TEPUNG TALAS TERMODIFIKASI (Modified Taro Flour) DENGAN FERMENTASI Lactobacillus casei BERDASARKAN KADAR PROTEIN. Jurnal Farmasi Klinik dan Sains, 3(1), 10-16.
Nurhamsia, Wahyuni, S., & Asnani. (2023). Karakteristik Tepung Umbi Talas Hasil Modifikasi: Studi Kepustakaan. Jurnal Riset Pangan, 1(2), 75-84
Nurani, D., Sukotjo, S., & Nurmalasari, I. (2013). Optimasi Proses Produksi Tepung Talas (Colocasia esculenta, L. Schott) Termodifikasi Secara Fermentasi. Jurnal IPTEK, 8(1), 65-71.
Oktavia, S. N., & Dewi, R. (2021). Efektivitas Penkes Terhadap Pengetahuan Orang Tua Dengan Anak Autis Tentang Pelaksanaan Terapi Diet CFGF (Casein Free Gluten Free) Di Permata Bunda Bukittinggi. Jurnal Bidan Komunitas, 3(2), 67-72.
Pratiwi, R. A., & Arya, B. S. (2021). Potensi Ampas Kelapa Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di Kabupaten Manokwari Papua Barat. Jurnal Triton, 12(2), 48-58.
Putri, S. D. (2021). Pemanfaatan Tepung Talas Termodifikasi Heat Moisture Treatment (HMT) Sebagai Pensubstitusi Terigu pada Pembuatan Mie Basah. Jember: Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.
Raghavendra, S.N. Rastogi, N., Raghavarao, K., Tharanathan, R.N. (2004). Dietary fiber from coconut residue: Effects of different treatments and particle size on the hydration properties. European Food Research and Technology. 218. 563-567.
Ragusta, R., Mara, A., & Ningsih, R. (2013). ANALISIS EKONOMI PERKEBUNAN KELAPA DALAM TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. Sosio Ekonomika Bisnis, 16(1), 25-35.
Rindawati, Perasulmi, & Kurniawan , E. W. (2020). Studi Perbandingan Pembuatan VCO(Virgin Coconut Oil)Sistem Enzimatis dan Pancingan Terhadap Karakteristik Minyak Kelapa Murni yang Dihasilkan. Indonesian Journal of Laboratory, 2(2), 25-32.
Rosida, D. F. (2021). PATI TERMODIFIKASI DARI UMBI-UMBIAN LOKAL DAN APLIKASINYA UNTUK PRODUK PANGAN. Surabaya: Putra Media Nusantara.
Rousmalina, & Septiani. (2019). Identifikasi Tepung Ampas Kelapa terhadap Kadar Proksimat Menggunakan Metode Pengeringan Oven. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 18-31.
Rukmasari, E. A., & Ramdhani, G. G. (2019). Pola Konsumsi Makanan Pada Anak Autisme. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 19(2), 276-284.
Safriansyah, W., Asman, Ferdiana, N. A., & Noviyanti, A. R. (2021). Karakter Morfologi Talas (Colocasia Esculenta) Sebagai Indikator Level Kadar Oksalat Menggunakan Lensa Makro. Jurnal Chemistry, 3(1), 37-44.
Sembihingan, R. G., Matheosz, J. N., & Mawara, J. E. (2023). Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kelapa Desa Raku Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Holistik, 16(2), 1-14.
Septianti, E., & Saharda, S. (2018). Inventarisasi dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Talas Lokal di Kabupaten Toraja Utara. Buletin Plasma Nutfah, 2(1).
Simpala, M. M. (2018). Jejak Sukses Pengusaha Kelapa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Simpala, M. M., & Kusuma, A. (2015). Save The Tree of Life Potensi Sektor Kelapa Indonesia. Bogor: PT. Jawa Mediasindo Lestari.
Simpala, M. M., & Kusuma, A. (2017). Kelapa: Mengembalikan Kejayaan Kelapa Indonesia. Yogyakarta: Lily Publisher.
Simpala, M. M., Darmans, S., & Burhanuddin, R. (2021). Panduan Teknis Lengkap Budidaya Kelapa yang Baik, Produksi Meningkat Petani Sejahtera Memperkuat Kelapa Indonesia. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Suhandi, Hanafiah, H., & Harsono, P. (2020). STRATEGI PEMASARAN MAKANAN TRADISIONAL KERIPIK TALAS BENENG DENGAN PENERAPAN MARKETING MIX UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN. JURISMA: Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen, 10(2), 144-152.
Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Susilawati, P. N., Yursak, Z., Kurniawati, S., & Saryoko, A. (2021). Petunjuk Teknis Budidaya dan Pengolahan Talas Varietas Beneng. Serang: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten.
Swastika. (2009). Pencandraan Tanaman. Teknologi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura. Jember: Politeknik Negeri Jember.
Yuliatmoko, W., & Satyatama, D. I. (2012). Pemanfaatan Umbi Talas Sebagai Bahan Subtitusi Tepung Terigu Dalam Pembuatan Cookies Yang Disuplementasi Dengan Kacang Hijau. Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi, 13(2), 90-96.
Zhou, S., Hong, Y., Gu, Z., Cheng, L., Li, Z., & Li, C. (2020). Effect of heat-moisture treatment on the in vitro digestibility and physicochemical properties of starch-hydrocolloid complexes. Food Hydrocolloids, 104.