Respon Maritim Tsunami dan Strategi Mitigasi - Pelabuhan Bellingham Bellingham, Washington
Synopsis
Buku Respon Maritim Tsunami dan Strategi Mitigasi di Pelabuhan Bellingham berisi tentang respon maritim dan strategi mitigasi terhadap tsunami di Pelabuhan Bellingham, Washington, Amerika Serikat. Washington merupakan negara bagian yang memiliki peringkat kedua paling rawan bencana Tsunami di Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena pesisir barat Washington terutama Zona Subduksi Cascadia di wilayah Samudera Pasifik memiliki patahan gempa yang sangat aktif dengan magnitude >9SR yang mampu memicu tsunami yang sangat tinggi dan berlangsung cukup lama hingga 12 jam dengan dampak yang sangat luas. Pelabuhan adalah infrastruktur bernilai ekonomi sangat tinggi yang melibatkan investasi, aktivitas dan tenaga kerja yang cukup banyak. Pelabuhan umumnya terletak di kawasan pesisir dan area reklamasi sehingga rentan longsor dan likuifaksi akibat tsunami. Oleh karena itu, pelabuhan harus memiliki ketahanan dan daya pulih cukup tinggi untuk menghadapi tsunami. Kemampuan pelabuhan dalam menahan bencana dan kembali beroperasi dengan cepat menjadi faktor utama pemulihan ekonomi bagi masyarakat sekitar dalam jangka pendek dan jangka panjang. Salah satu cara yang terbaik adalah dengan mengembangkan strategi berupa aksi rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan ketahanan pelabuhan.
Pelabuhan Bellingham terletak di Teluk Bellingham, Washington, USA. Pelabuhan ini sudah mengalami beberapa kali tsunami baik tsunami lokal maupun tsunami jauh. Hasil pembelajaran dari peristiwa tsunami tersebut memberi pengalaman dan pengetahuan cara dan tindakan yang diperlukan untuk menghadapi tsunami sehingga resiko kerusakan dan kerugian dapat diminimalkan. Strategi respon maritim dan mitigasi tsunami tidak hanya ditujukan untuk kapal-kapal besar tetapi juga kapal-kapal kecil (kapal <300 GT) seperti kapal rekreasi, kapal motor dan kapal ikan komersil. Panduan respon jika terjadi tsunami ini sangat dibutuhkan oleh nelayan, pemilik kapal dan pengelola pelabuhan serta masyarakat yang tinggal di pesisir atau orang-orang yang sementara berada di pesisir karena keperluan tertentu.
Buku ini diawali oleh Pendahuluan yang berisi tentang definisi tsunami, kerusakan yang ditimbulkan tsunami dan sekilas tentang Pelabuhan Bellingham. Kemudian, Bab 1 mencakup resiko akibat tsunami lokal dan tsunami jauh, respon menghadapi tsunami, tanda-tanda peringatan tsunami, cara memperoleh tanda peringatan tsunami termasuk peringatan alami. Bab 2 meliputi aksi respon yang direkomendasikan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakannya. Informasi dalam respon tsunami dan strategi mitigasi didesain untuk dapat diaplikasikan pada fasilitas pelabuhan, organisasi dan komunitas yang terdampak tsunami. Bab 3 berisi tentang parameter strategi mitigasi yaitu beberapa cara untuk membuat pelabuhan lebih tahan terhadap tsunami terutama dari segi teknis seperti memperkuat tambatan/bollard dan ikatan, desain dermaga dan breakwater, alat peringatan tsunami, meninggikan tiang dermaga dan lain-lain. Buku ini juga dilengkapi dengan informasi mengenai cek list tindakan, aspek prioritas, kelengkapan alat untuk merespon tsunami, informasi fasilitas pelabuhan, pilihan keputusan untuk nelayan, pemilik kapal, masyarakat dan pengelola pelabuhan, level peringatan tsunami, grafik-grafik gelombang, peta inundasi dan informasi detil lainnya.