Manajemen Margasatwa dan Konservasi Kawasan Hutan
Synopsis
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah di dunia. Salah satunya adalah keanekaragaman fauna yaitu satwa liar. Satwa liar adalah semua hewan yang hidup di darat, air dan udara yang hidup bebas atau dipelihara manusia namun masih memiliki sifat liar. Sedangkan satwa liar endemik adalah satwa liar yang hanya mendiami suatu wilayah tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain, misalnya Varanus komodoensis (Komodo) yang habitatnya di pulau Komodo. Populasi satwa liar semakin terancam dengan adanya kerusakan lingkungan dan aktivitas manusia yang menggeser habitatnya. Salah satu langkah untuk mengetahui tingkat populasi dan kelimpahan jenis adalah dengan teknik monitoring atau pengamatan. Para peneliti banyak menerapkan beberapa metode untuk pengambilan data di lapangan berdasarkan hasil survei dan referensi data sekunder. Pemilihan metode yang tepat dalam kegiatan monitoring satwa liar akan menghasilkan output yang baik. Faktor lingkungan mempengaruhi dalam kegiatan ini. Selain itu, peran serta masyarakat juga dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
References
Antara. (2020, Oktober 14). Antara Bengkulu News. Retrieved Oktober 9, 2022 from bengkulu.antaranews.com: https://bengkulu.antaranews.com/berita/129309/pergerakan-gajah-sumatera-akan-dipantau-melalui-satelit
Bar-On Y.M, P. R. (2018). The Biomassa Distribution on Earth. PNAS, 115 (25), 6506-6511.
CNN Indonesia. (2021, Januari 28). Retrieved Oktober 7, 2022 from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210128145259-12-599553/dipasok-komunitas-fb-pedagang-burung-bekasi-jual-owa-jawa
DLH. (2020, November 19). Retrieved Oktober 8, 2022 from Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang: https://dlh.semarangkota.go.id/4-dampak-kerusakan-alam-bagi-habitat-satwa-langka-yang-perlu-diwaspadai/
F. Beware, H. K. (2017, Juli). Dampak Pengembangan Program Ekowisata Berbasis Satwa Endemik di Tangkoko Bitung. Jurnal Zootek, 37, 448-463.
Gracia, P. (2017). Retrieved Oktober 7, 2022 from http://digilib.unimed.ac.id/28979/5/9.%20NIM%204133220026%20CHAPTER%20I_docx.pdf
Hostetler, M. d. (2011). Florida Monitoring Program: Point Count. Method to Survey Birds. Florida: Wildlife Ecology and Conservation.
Hutan, L. (2022, Maret 1). Konservasi In Situ dan Ex Situ. Retrieved Oktober 10, 2022 from Lindungihutan.com: https://lindungihutan.com/blog/konservasi-in-situ-dan-ex-situ/
Imron M. A., P. S. (2018). Asas - Asas Pengelolaan Satwa Liar di Indonesia : Buah Pemikiran Prof. Djuwantoko. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
IUCN. (2013). IUCN RED LIST. Retrieved September 7, 2022 from iucnredlist.org: https://www.iucnredlist.org/resources/demitcheson-etal-2013
KemenLHK. (2014). Manual Pembangunan Plot Konservasi In-Situ Shorea Penghasil Tengkawang. Samarinda: Balai Besar Penelitian Dipterokarpa, Balitbang Kehutanan, ITTO Project.
KemenLHK. (2018). Permen LHK Republik Indonesia NOMOR P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/. Retrieved September 5, 2022 from KSDAE LHK: http://ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/P.20_Jenis_TSL_.pdf
KemenLHK. (2018). SRAK Konservasi Rangkong Gading (Rhinoplax vigil) Indonesia 2018-2028. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Retrieved Oktober 11, 2022 from ksdae.menlhk.go.id: http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/SRAK%20Rangkong%20Gading_Published.pdf
KemenLHK, L. (2019). Panduan Identifikasi Satwa Liar. Jakarta, Indonesia.
Komitmen Iklim. (2021, Septermber 5). Retrieved Oktober 7, 2022 from Komitmen Iklim Indonesia: https://komitmeniklim.id/iucn-ganti-status-komodo-dalam-daftar-merah-menjadi-terancam-punah-akibat-krisis-iklim/#:~:text=IUCN%20Ganti%20Status%20Komodo%20Dalam%20Daftar%20Merah%20Menjadi%20Terancam%20Punah%20Akibat%20Krisis%20Iklim,-Diposting%20oleh%20adm
KSDAE, D. (2018). Statistik Dirjen KSDAE tahun 2018. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
KSDAE, D. (2022, Oktober 7). Retrieved Agustus 20, 2021 from KSDAE: http://ksdae.menlhk.go.id/info/9821/pengungkapan-perdagangan-bagian-tubuh-satwa-dilindungi--di-pasaman-barat.html
Mangunjaya F.M, P. H. (2017). Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem : Penuntun Sosialisasi Fatwa MUI No.4, 2014, tentang Fatwa Pelestarian Satwa Langka untuk Menjaga Ekosistem. (Pertama ed.). Jakarta: MUI Pusat.
Pattiselanno, F. (2018, Agustus 31). Teaching & Working Together : Nilai Satwa Liar.
Pendidikan, D. (2022, Juli 17). KONSERVASI IN SITU DAN EK SITU. Retrieved Oktober 10, 2022 from dosenpendidikan.co.id: https://www.dosenpendidikan.co.id/insitu-dan-eksitu/
Peraturan Pemerintah No. 108 Perubahan atas PP No.28 tahun 2011. (2015). Retrieved Oktober 12, 2022 from peraturan.bpk.go.id: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5687/pp-no-108-tahun-2015
Peraturan Pemerintah No. 28. (2011). Retrieved Oktober 13, 2022 from jdih.sumselprov.go.id: http://jdih.sumselprov.go.id/userfiles/PP%20No.28%20TH%202011.pdf
Peraturan Pemerintah No. 60. (2007). Retrieved Oktober 12, 2022 from jdih.kkp.go.id: https://jdih.kkp.go.id/peraturan/pp-60-2007.pdf
Peraturan Pemerintah No. 7. (1999, Januari 27). Retrieved September 5, 2022 from DATABASE PERATURAN: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/54143/pp-no-7-tahun-1999
Peraturan Pemerintan No. 68. (1998). Retrieved Oktober 12, 2022 from peraturan.bpk.go.id: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/55362/pp-no-68-tahun-1998
Pudyatmoko, S. (2020, Februari 25). FKT UGM. Retrieved Oktober 8, 2022 from fkt.ugm.ac.id: https://fkt.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/599/2020/02/Pidato-Pengukuhan-Prof.-Satyawan-P_Edit-final_A4_1tambahan.pdf
Santosa Y., K. A. (2018). Metode Inventarisasi Satwa Liar. Bogor: IPB Press.
Steffen., W. (2015). Planetary Boundaries: Guiding Human. Science, 347, 6223.
TFT. (2017). Prosesur Pelaksanaan Rapid Biodiversity Assesment (RBA). Retrieved Oktober 10, 2022 from toolstransformation.net: https://toolsfortransformation.net/indonesia/wp-content/uploads/2017/05/RBA-procedure_OK.pdf
Tribun. (2022, Juni 1). Tribun Sumsel. Retrieved Oktober 9, 2022 from sumsel.tribunnews.com: https://sumsel.tribunnews.com/2022/06/01/bksda-lahat-pasang-15-kamera-trap-pantau-pergerakan-harimau-sumatera-ditemukan-jejak-harimau-muda
Undang - Undang No. 5 tentang KSDAH dan Ekosistemnya. (1990). Retrieved September 8, 2022 from dpr.go.id: https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/602.pdf
WWF. (2018). Living Planet Report. Switzerland: WWF.