HOME INDUSTRY PUTU JAGUNG KETAN (Zea mays Certaina), CEMILAN SEHAT & BERGIZI
Synopsis
Home Industry usaha produksi putu jagung ketan di Kab. Boalemo Provinsi Gorontalo, diproduksi dengan adanya modifikasi berbagai aneka rasa/varian yang berbeda serta dikemas dengan penampilan yang menarik dan modern jika dibandingan dengan putu jagung ketan yang pernah diproduksi pada usaha rumahan sebelumnya dan masih menggunakan alat produksi yang sederhana dan tanpa pengemasan yang ideal serta belum memiliki beberapa varian rasa, padahal putu jagung ketan ini telah banyak dikenal orang karena ditunjang dengan bahan baku yang tersedia serta manfaatnya sehingga sangat perlu adanya modifikasi berbagai aneka rasa/varian yang berbeda serta dikemas dengan penampilan yang menarik dan modern. Usaha Putu Jagung ketan di Kabupaten Boalemo menguntungkan, dengan total keuntungan adalah sebesar Rp. 64.400,-. Dari besarnya keuntungan yang diperoleh usaha putu jagung ketan berdasarkan perhitungan nilai BEP diperoleh BEP produksi 74,94/kotak, BEP harga Rp. 5.246/kotak, nilai B/C rasio sebesar 0,18, sehingga disimpulkan bahwa Prospek usaha Putu Jagung ketan di Kabupaten Boalemo memiliki prospek untuk dikembangkan
References
Balitsereal. (2017). http://www.litbang.pertanian.go.id/beritaone/2474. From http://www.litbang.pertanian.go.id/beritaone/2474
Barnito, N. (2009). Budidaya Tanaman Jagung. Yogyakarta: Suka Abadi.
Budiman. (2008). Sukses Bertanam Jagung. Solo: Pustaka Baru Press.
Damanik, & dkk. (2013). Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L ) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L). Medan: Universitas Sumatera Utara.
Damanik, A. M., Ginting, M., & Salmiah. (2015). Analisis Perbandingan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum annum L) dengan Cabai Rawit (Capsiccum frutescens L). Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics.
Daniel, M. (2022). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
Daniel, Moehar. (2004). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
Diana, T. &. (2020). Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Dimisyqiyani, dkk. (2014). ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Pada Koperasi Sari Apel Brosem Periode 2011-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), -.
Dimisyqiyani, J., Darminto, & Topowijino. (2014). Analisis Break Event Point sebagai Alat untuk Merencanakan Laba Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 1-9.
Dumairy. (1999). Perekonomian Indonesia. Yogyakarta: Erlangga.
Fadiati, A. (2011). Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Fadiati, Ari. (2011). Mengelola usaha jasa boga yang sukses. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Firdaus, M. (2010). Manajemen Agribisnis (Edisi Pertama Cetakan Ketiga). Jakarta: Bumi Aksara.
Fitrahtunnisa, & Aisah, A. R. (2021). Karakter Morfologi Jagung Ketan Varietas “JAGO LEKE” Sumber Daya Genetik (SDG) Lokal Provinsi Nusa Tenggara Barat. From https://ntb.litbang.pertanian.go.id: https://ntb.litbang.pertanian.go.id/index.php/artikel/2080-karakter-morfologi-jagung-ketan-varietas-jago-leke-sumber-daya-genetik-sdg-lokal-provinsi-nusa-tenggara-barat
Gitosudarmo, I. (2014). Manajemen Pemasaran Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Griffin, R. W., & Ebert, R. J. (2006). Business Edisi Ke 8. Jakarta: Erlangga.
Hafsah, M. (2004). Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jurnal Infokop, -.
hajar, s. (2015). analisis pendapatan usaha home industri kerupuk di kecamatan samatiga kabupaten aceh barat.
Hamzah, Utami, & Cholik. (2011). Pengaruh Pupuk Agrobost dan Humagold terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Ketan (Zea mays ceratina). Agrium 17.
Hernanto, F. (1996). Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Humaerah, & Dkk. (2014). Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Di Kelompok Tani Jaya Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cubungbulang Kabupaten Bogor. Jurnal Agribisnis, -.
Kasryno, F., Pasandaran, E., Suyamto, & Adnyana, M. O. (2007). Gambaran Umum Ekonomi Jagung Indonesia. In Jagung : Teknik Produksi dan Pengembangan (pp. 474-497). Jakarta: Litbang Pertanian.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Makkulawu. (2009). Pengembangan Metode Seleksi Galur Murni Tetua Hibrida Jagung Pulut (Waxy Corn) Toleran Kekeringan dan Introgresi Gen opaque-2 (oo) dengan Marka SSRs (Simple Sequence Repeats). Bogor: Institut Petanian Bogor.
Malahayati. (2013). 99 Bisnis Ibu Rumah Tangga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Malahayati. (2013). 99 Bisnis Ibu Rumah Tangga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Mankiw, N. (2006). Pengantar Teori Ekonomi Makro. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Manope, & dkk. (2014). nalisa Kelayakan Usaha Komoditas Biji Dan Fuli Pala Melalui Penilaian Aspek Finansial Pada Pedagang Pengumpul “Kios Chandra Di Pulau Siau. Jurnal EMBA, -.
Manope, B. F., Kindangen, P., & Tawas, H. (2014). Analisa Kelayakan Usaha Komoditas Biji dan Fuli Pala melalui Penilaian Aspek Finansial pada Pedagang Pengumpul “Kios Chandra” di Pulau Siau. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 320-330.
McWilliams, D., Berglund, D., & Endres, G. (1999). Corn Growth and Management Quick Guide. www.ag.ndsu.edu.
Mointi, S. M. (2012). Prospek Pengembangan Industri Rumah Tangga Berbahan Baku Jagung di Kota Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Nandya. (2018). Putu Jagung. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.
Nitisusastro, M. (2010). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Bandung: Alfabeta.
Normanysah, D., Rochaeni, S., & Humaerah, A. D. (2014). Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran di Kelompok Tani Jaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Jurnal Agribisnis, 29-44.
Nugraha, J. (2014). Brand Building Pada Home Industry Di Magelang (Studi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu PolitikUniversitas Atma Jaya.
Nur Indah, A. (2021, Juli Minggu). https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-jagung-pulut. From https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-jagung-pulut: https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-jagung-pulut
Nurdin, E. (2006). berwirasuasta dengan home industry. Yogyakarta: Absolut.
Nurdin, H. S. (2010). Analisis Penerimaan Bersih Usaha Tanaman pada Petani Nanas di Desa Palaran Samarinda. Jurnal Eksis, 1415-1428.
nursid. (1998). geografi pembangunan. jakarta: Departemen.
Nursid. (1998). Geografi Pembangunan. jakarta: departemen pendidikan dan kebudayaan.
Prahasta, A. (2009). Agribisnis Jagung. Bandung: CV Pustaka Grafika.
Purnomo, & Purnamawati H. (2010). Budidaya Delapan Jenis Tanaman Pangan Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.
Purwono. (2005). Bertanam Jagung Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.
Purwono, & Heni. (2007). Budidaya 8 Jenis Tanaman Unggul. Bogor: Penebar Swadaya.
Purwono; Hartono. (2005). Bertanam Jagung Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.
Purwono; Purnamawati, Heni. (2007). Budidaya 8 Jenis Pangan Unggul. Depok: Penebar Swadaya.
Putong, I. (2015). Ekonomi Makro: Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Bandung: Ghalia Indonesia.
Putri, I. C. (2013). Analisis Pendapatan Petani Kakao di Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 2195-2205.
Rahim, A., & Hastuti, D. R. (2005). Sistem Manajemen Agribisnis. Makassar: State University of Makassar Press.
Rahim, A., Supardi, S., & Hastuti, D. R. (2012). Model Analisis Ekonomi Pertanian. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Ratnawati, L., & Nugrahanti, Y. (2016). Perilaku Sticky Cost Biaya Penjualan, Biaya Administrasi dan Umum Serta Harga Pokok Penjualan Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, -.
Riwandi, Merakati, Handajaningsih, & Hasanuddin. (2014). Teknik Budidaya Jagung dengan Sistem Organik di Lahan Marjinal. Bengkulu: UNIB Press.
Rukmana, R. (1997). Usaha Tani Jagung. Jogjakarta: Kanisius.
Sa'id, E., & Intan, A. (2004). Manajemen Agribisnis. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sepriliyana. (2010). Jagung. Jakarta: Grasindo.
Setiana, D. (2016). Analisis Pendapatan Usaha pada Pedagang Tanaman Hias di Kelurahan Gunung Terang Bandar Lampung. Lampung: Universitas Lampung.
Soekartawi. (2015). Analisis Usahatani. Jakarta: Rajawali Press.
Soerjono, S. (2002). Teori Peranan. Jakarta: Bumi Aksara.
Staton. (2011). Pemasaran. Surabaya: Penebar Swadaya.
Suarni. (2004). Evaluasi Sifat Fisik dan Kandungan Kimia Biji Sorgum Setelah. Jurnal Stigma XII(1), 88-91.
Suarni, S. &. (2013). potensi pengembangan jagung dan sorgum sebagai sumber pangan fungisional. jurnal litbang pertanian, 47-55.
Suarni; Widowati, S. (2007). Struktur, komposisi, dan nutrisi jagung. Bogor: Pusat Penelitian Tanaman Pangan.
Subagyo, A. (2007). Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Subekti, Syafruddin, Roy, Efendi, & Sunarti. (2008). Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Maros: Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Sudarsono, & Edilius. (2001). Konsep Ekonomi : Uang dan Bank. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiarto, Herlambang, T., Brastoro, Sudjana, R., & Kelana, S. (2000). Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sukirno, s. (2004). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi III. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sukirno, S. (2013). Makro Ekonomi, Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suswadi. (2018). Analisis Titik Impas, Tingkat Efisiensi Dan Tingkat Karakteristik Pertanian Organik Di Boyolali. Jurnal Ilmiah Agrineca. ISSN Online : 2301-6698, -.
Waluyo. (2008). Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu,. semarang: PT. Sindur Press.
Widowati, S., Santosa, & Suarni. (2006). Mutu Gizi dan Sifat Fungsional Jagung . Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Jagung, 343-350.
Winarni, S. (2006). Strategi Pengembangan Usaha Kecil Melalui PeningkatanAksesibilitas Kredit Perbankan. Infokop, -.
Yasin, M., Sumarno, & Amin, N. (2015). Perakitan Varietas Unggul Jagung Fungsional. Maros: Puslitbang.
Yusran, & Maemunah. (2011). Karakterisasi Morfologi Varietas Jagung Ketan di Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una. Agroland, Vol. 18 (1) : 36 – 42.