Evaluasi Keberhasilan Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang Batu Bara

Authors

Triyono Sudarmadji
Universitas Mulawarman
Wahjuni Hartati
Universitas Mulawarman
https://orcid.org/0000-0002-1296-6019

Synopsis

Dalam upaya pemulihan kerusakan hutan dan lahan tersebut Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan. Metode penelitian ini mengacu pada petunjuk teknis kegiatan reklamasi hutan yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ini merupakan penjabaran yang lebih teknis dan detil dari Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.4/Menhut-II/2011 dan Nomor P.60/Menhut-II/2009. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penilaian keberhasilan reklamasi hutan telah dilaksanakan di areal Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dengan SK.532/MENLHK/SETJEN/PLA.0/11/2018 Tanggal 26 November 2018 tentang Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk Operasi Produksi Batubara dan Sarana Penunjangnya pada HP dan HPK atas nama PT Singlurus Pratama di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur seluas 949,25 Ha pada 34 (tiga puluh empat) lokasi blok tanam seluas 183,69 Ha. Selain itu kegiatan-kegiatan reklamasi hutan yang masih memerlukan perbaikan ke depan berdasarkan rencana yang ditetapkan adalah: persentase tumbuh tanaman (80-90%) dan jumlah tanaman pohon/Ha (<625 pohon/Ha).

Author Biographies

Triyono Sudarmadji, Universitas Mulawarman

Dr. Triyono Sudarmadji, M.Agr, lahir di Kebumen - Jawa Tengah pada tanggal 31 Juli 1960 menempuh pendidikan sarjana kehutanan di Fakultas Kehutanan Insitut Pertanian Bogor (1983), dan melanjutkan pendidikannya di Division of Forestry, Graduate School of Agriculture, Hokkaido University guna meraih Magister of Agricuture (1990) dan Doctor of Agriculture (1993). Sejak tahun 1985 Triyono mengabdikan diri sebagai staf pengajar di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman hingga sekarang.

Wahjuni Hartati, Universitas Mulawarman

Dr. Ir. Wahjuni Hartati, M.P, lahir di Semarang - Jawa Tengah pada tanggal 15 Februari 1961 menempuh pendidikan sarjana di Departemen Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (1983), dan melanjutkan pendidikan magister di Program Studi Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (1998) serta pendidikan doktor di Program Studi Ilmu Pertanian Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin  (2008). Profesi sebagai staf pengajar di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman dimulai sejak tahun 1994. Pada tahun 1998 hingga tahun 2002 berkesempatan ikut mengajar di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan sesudahnya hingga saat ini aktif kembali sebagai staf pengajar  di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.

References

AAgasssi, M. (1996). Soil Erossion: Conversion and Rehabilitation. New York: Marcel Dekker, Inc.

Akbar, A., Eko, P., & Hendra, A. (2005). Tanaman Revegetasi Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara dalam Mendukung Susksesi Alam . Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, Vol. 2 No.3.

Akbar, A., Eko, P., Hendra, A., & Syahrir, N. (2001). Teknik dan Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batu Bara, Laporan Hasil Penelitian Balai Teknologi Reboisasi Banjarbaru. Banjarbaru: Balai Teknologi Reboisasi Banjarbaru.

Arsyad, S. (2006). Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.

Asabela, Y. (2022). Evaluasi Kondisi Aktual Hidro-orologis Daerah Aliran Sungai Manuhing Kapuas Kalimantan Tengah. Tesis Pascasarjana Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.

Asdak, C. (1995). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ditjen Pertambangan Umum. (1993). Pedoman Reklamasi Lahan Bekas Tambang. Departemen Pertambangan dan Energi.

Ditjen Reboisasi dan Rehabilitasi. (1998). Petunjuk Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara. Departemen Kehutanan.

Foth, A. (1998). Dasar- Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ghemes, E. (2007). Final Report of Hydroseeding Operations Project Stage VII (100 Ha). Banjarbaru.

Grove, S., & Stork, N. (1999). The Conservation of Saproxylic Insects in Tropical Forest: A Research Agenda. Journal of

Henry , D. (1998). Dasar- Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Heyer, W., Donnelly, M., McDiarmid, R., Hayek, L., & Foster, M. (1994). Measuring and Monitoring Biological Diversity: Standart Methods for Amphibians. Washington: Smithsonian Institution Pr.

HInger, R., & RB, S. (2005). A Field Guide to the Frogs of Borneo. Kota Kinabalu: Natural History Publication.

Irawan. (2006). Penanaman Lahan Tambang di PT Freeport Indonesia. Yogyakarta: Seminar Nasional PKRLT Fakultas Pertanian UGM.

Iriansyah, M., & Ardiansyah. (2001). Laporan Tahunan: Teknik Rehabilitasi/Reklamasi Tambang Batubara. Samarinda: Balai Penelitian Kehutanan Samarinda.

Iriansyah, M., & Ardiansyah. (2002). Laporan Tahunan: Pengembangan Teknik Rehabilitiasi Lahan Bekas Tambang Batubara. Samarinda: Balai Litbang Kehutanan Kalimantan.

Meijaard, E., Nijman, V., D, A., B, R., D, I., T, S., et al. (2006). Hutan Pasca Pemanenan: Melindungi Satwa Liar dalam Kegiatan Hutan Produksi di Kalimantan. Bogor: CIFOR.

Menteri Kehutanan, R. (2009). Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional. Dipetik 2019, dari https://jdihn.go.id/search/all-categories/detail/463668

Menteri Kehutanan, R. (2011). Sistem Informasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan . Dipetik 2019, dari http://ppkh.menlhk.go.id/index.php/pages/post_peraturan/post/16

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2018). JDIH BPK RI Database Peraturan. Dipetik 2019, dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/163515/permen-lhk-no-105-tahun-2018

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2018). Sistem Informasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan KLHK. Dipetik 2019, dari http://ppkh.menlhk.go.id/index.php/pages/peraturan

Morgan, R. (2006). Soil Erosion and Conservation, 2nd Edition. London: Longman Group Limited.

Murcia, C. (1995). Edge Effectss in Fragmented Forests: Implication for Conservation. Trends Ecol, Vol.10: 58-62.

Noor, Y., Khazali, M., & Suryadiputra, I. (2012). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor: Wetlands International dan Ditjen PHKA.

Ohsawa, M. (2005). Species Richness and ComPosition of Curculionidae (Coleoptera) in A Conifer Plantation Secondary Forest and Old-Growth Forest in The Central Mountaninous Region of Japan. Ecology Research, 20:623-645.

Pritchett, W., & Fisher, R. (1987). Properties and Management of Forest Soils, Second Edition. New York: John Willey & Sons.

Putra, Nugroho, S., Sitepu, Irnayuli, Kastono, Dody, et al. (2009). Usaha Pengembalian Fungsi Ekosistem di Lahan Penambangan Batubara : Teknik dan Potensi Keberhasilan. Yogyakarta.

Republik Indonesia, P. (2008, Desember 16). JDIH BPK RI Database Peraturan. Dipetik 2019, dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/4894

S, A. (2012). Konservasi Tanah dan Air. Bogor : IPB Press.

Santoso, S. (2000). Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Gramedia.

Sutedjo, Sukartiningsih, Raharjo, A., & Lukito, D. (2009). Status Tanaman Pokok dan Tumbuhan Alami pada Plot Reklamasi dalam Laporan Tahunan Hasil Monitoring Rehabilitasi Eks-Tambang PT TCM. Kutai Barat: Fakultas Kehutanan Unmul dan PT Trubaindo Coal Mining, TCM.

Sutedjo, Sukartiningsih, Warsudi, & Arbain. (2011). Keberhasilan Revegetasi berbagai Tanaman Pokok di Lahan Reklamasi Tambang dalam Laporan Akhir Monitoring. Kutai Barat: Fakultas Kehutanan dengan PT Trubaindo Coal Mining, TCM.

Published

25 February 2022

Categories