Kompos Alternatif Pengelolaan Limbah Organik

Authors

Arief Rahman
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Sri Ngapiyatun
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Synopsis

Sampah organik bukanlah barang tak berguna, namun bahan baku yang belum terolah. Membiarkan sampah mencemari lingkungan justru akan menimbulkan masalah baru, sebab itu penanganan masalah sampah domestik yang berasal dari rumah tangga atau dari berbagai aktivitas manusia sehari-hari diperlukan penanganan yang lebih terencana dan efektif. Pengomposan bukanlah suatu hal yang baru dan merupakan salah satu upaya pengolahan sampah dalam rangka mendaur ulang limbah organik dengan konsep pembusukan bahan organik melalui proses pelapukan, disamping tidak merusak dan ramah lingkungan. Masyarakat dapat membuat sendiri tidak memerlukan peralatan yang mahal, jika dikelola dengan baik maka akan menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis dan sebagai alternatif terbaik dalam manajemen pengelolaan limbah organik. Dalam buku ini dijelaskan secara rinci tentang limbah organik, kompos dan manfaat, aktivator pengomposan, proses pengomposan, pembuatan kompos secara sederhana, kualitas kompos yang dilihat dari sifat fisik dan kimia kompos hingga aplikasi kompos ke tanaman uji yang dilihat dari pertumbuhan dan hasil tanaman. ini merupakan hasil dari penelitian penulis, semoga bermanfaat dan dapat membuka wawasan pembaca bahwa limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai kompos serta sebagai alternatif atau solusi dalam masalah kelangkaan dan mahalnya harga pupuk.

Author Biographies

Arief Rahman , Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Arief Rahman, SP., M.Sc. Penulis adalah lulusan S1 Program Studi  Agroteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya tahun 2013 dan lulus S2 di Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Saat ini penulis sebagai staf dosen tetap di Program Studi Pengelolaan Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda sejak 2019 sampai sekarang aktif mengikuti penelitian dan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Sri Ngapiyatun, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Sri Ngapiyatun, SP., MP. Penulis adalah lulusan S1 Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman tahun 2009, dan lulus S2 di Program Studi Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman pada tahun 2010. Saat ini penulis sebagai dosen tetap di Program Studi Pengelolaan Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Sejak tahun 2011 sampai sekarang aktif mengikuti penelitian dan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi Dikti. Buku yang telah dihasilkan antara lain: Alternatif Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Hama (Terbit tahun 2018), Manajemen Perkebunan (Terbit tahun 2018), Budaya Kebun (Terbit tahun 2019), dan Pengelolaan Sumberdaya Lahan Perkebunan (Terbit tahun 2020).

References

Ardhianti, C., Sudarno, & Purwono. (2017). Pengaruh Aerasi Terhadap Karakteristik Lindi Hasil Pengolahan Sampah Sayuran Dengan Metode Biodrying ( Studi Kasus : Sawi Putih ). Jurnal Teknik Lingkungan, 6(1), 1-10.

Asngad, A. (2013). Inovasi Pupuk Organik Kotoran Ayam Dan Eceng Gondok Dikombinasikan Dengan Bioteknologi Mikoriza Bentuk Granul. Jurnal MIPA, 36(1), 1-7.

Budiyani, N. K., Soniari, N. N., & Sutari, N. S. (2016). Analisis Kualitas Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5(1), 63-72.

Chhetri, R. K., Aryal, N., Kharel, S., Poudel, R. C., & Pant, D. (2020). Agro-based industrial wastes as potent sources of alternative energy and organic fertilizers. In R. Kataki, A. Pandey, S. K. Khanal, & D. Pant, Sustainable Bioresources for the Emerging Bioeconomy (pp. 121-136). United Kingdom: Susan Dennis.

Duarte, N., & Bradley, A. L. (2020). Community-based organic waste diversion for composting and heat recovery. In A. Dahiya, Bioenergy:Biomass to Biofuels and Waste to Energy (pp. 425-438). 125 London Wall, London EC2Y 5AS, United Kingdom: Elsevier Inc. doi:https://doi.org/10.1016/B978-0-12-815497-7.00020-8

Ekawandani, N., & Alvianingsih. (2018). Efektifitas Kompos Daun Menggunakan Em4 Dan Kotoran Sapi. Jurnal TDEC, 12(2), 145-149.

Elpawati, Dara Y.K.S, S. D., & Dasumiati. (2015). Optimalisasi Penggunaan Pupuk Kompos Dengan Penambahan effective Microorganism 10 (EM10) Pada Produktivitas Tanaman Jagung (Zea mays L.). Al-Kauniyah, 8(2), 77-87.

Fan, S., Li, A., Heijne, A. t., Buisman, C. J., & Chen, W.-S. (2021). Heat potential, generation, recovery and utilization from composting: A review. Resources, Conservation & Recycling, 175, 1-15. doi:https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2021.105850

Faridah, A., Sumiyati, S., & Handayani, D. S. (2014). Studi Perbandingan Pengaruh Penambahan Aktivator Agri Simba Dengan MOL Bonggol Pisang Terhadap Kandungan Unsur Hara Makro (CNPK) Kompos Dari Blotong (Sugarcane Filter Cake) Dengan Variasi Penambahan Kulit Kopi. Jurnal Teknik Lingkungan, 1-9.

Galsim, F., Golabi, M. H., Kim, Y. S., & AIyekar, C. (2020). Comparative effects of composted organic waste and inorganic fertilizer on nitrate leachate from the farm soils of northern Guam. International Soil and Water Conservatioan Research, 9(1), 87-102. doi:https://doi.org/10.1016/j.iswcr.2020.09.003

Hardiatmi, S. (2011). Pendukung Keberhasilan Pengolahan Sampah Kota. Jurnal Inovasi Pertanian, 10(1), 50-66.

Harjadi, S. (2012). Pengantar Agronomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hartatik, W., Husnain, & Widowati, L. R. (2015). Peranan Pupuk Organik Dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 107-120.

Hastuti, S. M., Samudro, G., & Sumiyati, S. (2017). Pengaruh Kadar Air Terhadap Hasil Pengomposan Sampah Organik Dengan Metode Composter Tub. Jurnal Teknik Mesin, 6, 114-118.

Hidayanto, M., Palupi, N. P., Kesumaningwati, R., & Zainudin, Z. (2017). Pengembangan Bioaktivator Berbasis Mikroba Berbagai Jenis Mol Untuk Pengomposan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Dalam Memperbaiki Sifat Tanah Bekas Tambang Batubara. Jurnal Agrifarm, 6(1), 9-14.

Indriani, Y. H. (2011). Membuat Kompos Secara Kilat. Yogyakarta: Penebar Swadaya.

Kesumaningwati, R. (2015). Penggunaan Mol Bonggol Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Dekomposer Untuk Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit. ZIRAA'AH, 40(1), 40-45.

Kiyasudeen, K., Ibrahim, M. H., & Ismail, S. A. (2020). Vermicomposting of organic wastes and the production of vermicompost. In N. K. Rathinam, & R. K. Sani, Biovalorisation of Wastes to Renewable Chemicals and Biofuels (pp.277-285). Amsterdam: Elsevier Inc.

Kosseva, M. R. (2020). Sources, characteristics and treatment of plant=based food waste. In B. Varatharajan, & E. Li (Ed.), Food Industry Wastes (Second Edition) (pp. 37-66). India: Charlotte Cockle.

Krismawati, A., & Asnita, R. (2011, Agustus 9). Pupuk Organik dari Limbah Organik Sampah Rumah Tangga. Sinartani Agroinovasi, pp. 2-11.

Kurniawan, A. (2018). Produksi Mol (Mikroorganisme Lokal) Dengan Pemanfaatan Bahan-Bahan Organik Yang Ada Di Sekitar. Jurnal Hexagro, 2(2), 36-44.

Kurniawan, Yunita, A., & Christianingrum. (2017). Peningkatan Produksi Pertanian Dengan Pemanfaatan Limbah Cangkang Rajungan Menjadi Pupuk Organik Di Pulai Seliu, Kabupaten Belitung. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG, 4(2), 54-61.

Larasati, A. A., & Puspikawati, S. I. (2019). Pengolahan Sampah Sayuran Menjadi Kompos Dengan Metode Takakura. Jurnal Ikesma, 15(2), 60-68.

Latifah, S., Tobing, M. C., & Martial, T. (2014). Pupuk Organik Kompos:Memanfaatkan limbah sekitar lingkungan. Medan: CV Kiswatech.

Lim, P. N., Wu, T. Y., Clarke, C., & Daud, N. N. (2015). A Potensial Bioconversion of Fruit Bunches Into Organic Fertilizer Using Eudrilus eugeniae. International Journal Of Environmental Science And Tecnology, 2533-2544.

Mayrowani, H. (2012). Pengembangan Pertanian Organik Di Indonesia. Forum penelitian Agro Ekonomi, 30(2), 91-108. doi:http://dx.doi.org/10.21082/fae.v30n2.2012.91-108

Megawati, & Aji, K. W. (2015). Pengaruh Penambahan Em4 (Effective Microorganism-4) Pada Pembuatan Biogas Dari Eceng Gondok dan Rumen Sapi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(2), 42-49.

Murbandono, H. (2009). Membuat Kompos. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan penambahan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 5-12.

Nurlela. (2017). Dampak Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) Vipa Mas Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat dikelurahan Bumbu Apus Kecamatan Pemulang Kota Tangerang Selatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Prasetyo, R. (2014). Pemanfaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang sebagai Sumber N dalam Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Tanah Berpasir. Planta Tropika Journal of Agro Science, 2(2), 125-132. doi:10.18196/pt.2014.032.125-132

Pribadi, V. D., Iswanto, B., & Hendrawan, D. I. (2018). Degradasi Sampah Organik Pasar Dan Tpa Menggunakan Reaktor Anaerob. Buku 1: ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap“ (pp. 771-776). Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Trisakti.

Purnamayani, R., Purnama, H., & Busyra. (2014). Kombinasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk Kandang sebagai Substitusi Pupuk Kalium terhadap Produksi Tanaman Gambas (Lufa acutangula) di Kabupaten Merangin. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal (pp. 326-332). Palembang: BPTP Jambi.

R, K., NS, K., & Royalaitani. (2015). Penambah Gedebong Pisang Pada Kompos Bulu Ayam Dengan Berbagai Jenis Aktivator. Enviagro: Jurnal Pertanian dan Lingkungan, 8(1), 19-30.

Rao, N. S. (2010). Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Jakarta: UI-Press.

Rimantho, D., Hidayah, N. Y., & Pane, E. A. (2018). Pemanfaatan Limbah Organik dan Anorganik Sebagai Material Akustik. Jakarta: Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat FTUP.

Rismunandar. (2009). Mendayagunakan Tanaman Rumput. Bandung: Penerbit Sinar Baru.

Sahil, J., AlMuhdar, M. H., Rohman, F., & Syamsuri, I. (2016). Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah di Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate. Jurnal BIOeduKASI, 4(2), 478-487.

Sahwan, F. L. (2010). Kualitas Produk Kompos dan Karatkeristik Proses Pengomposan Sampah Kota Tanpa Pemilahan Awal. Jurnal Teknik Lingkungan, 11(1), 79-85.

Setyorini , D., Saraswati, R., & Anwar, E. K. (2006). Kompos. In I. Las, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati (pp. 11-40). Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Sidabalok, I., Kasirang, A., & Suriani. (2014). Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Kompos. Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH, 5(2), 86-94.

Simamora, S., & Salundik. (2008). Meningkatkan Kualitas Kompos. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Singh, R., Sharma, B., Sarkar, A., Sengupta, C., Singh, P., & Ibrahim, M. (2014). Biological Responses of Agricultural Soils to Fly-Ash Amendment (Vol. 232). Switzerland: Springer. doi:10.1007/978-3-319-06746-9_2

Sipayung, N. Y., Guzmeizal, & Hutapea, S. (2017). Respon Pertumbuhan dan produksi Tanaman Kedelai (Glicyen max L.) Varietas Tanggamus Terhadap Pemberian Pupuk Kompos Limbah Brassica dan Pupuk Hayati Riyansigrow. Agrotekma, 2(1), 1-15.

Subandiyo, Anggoro, D. D., & Hadiyanto. (2012). Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Kombinasi Aktivator Em4 Dan Mol Terhadap Rasio C/N. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 70-75.

Sujarwo, Widyaningsih, & Tristanti. (2014). Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Surtinah. (2013). Pengujian Kandungan Unsur Hara Dalam Kompos Yang Berasal Dari Serasah Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata). Jurnal Ilmu Pertanian, 11(1), 11-17.

Susanti, D., & Safrina, D. (2018). Identifikasi Luas Daun Spesifik Dan Indeks Luas Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) Di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Jurnal Tumbuhan dan Obat Indonesia, 11(1), 11-17.

Sutanto, R. (2002). Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Yogyakarta: Kanisius.

Suwatanti, E., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal MIPA, 40(1), 1-6.

Syam'un, E., Kaimuddin, & Dachlan, A. (2012). Pertumbuhan Vegetatif Dan Serapan N Tanaman Yang Diaplikasi Pupuk N Anorganik Dan Mikroba Penambat N Non-Simbiotik. Jurnal Agrivigor, 11(2), 251-261.

Ubaidillah, Maryadi, M., & Dianita, R. (2018). Karakteristik Fisik dan Kimia Phospho-Kompos Yang Diperkaya dengan Abu Serbuk Gergaji sebagai Sumber Kalium. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 21(2), 98-109.

Yanqoritha, N. (2013). Optimasi Aktivator Dalam Pembuatan Kompos Organik Dari Limbah Kakao. Mektek, 15(2), 103108.

Yuniwati, M., Iskarima, F., & Padulemba, A. (2012). Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Dengan Cara Fermentasi Menggunkan EM4. Jurnal Teknologi, 5(2), 172-181.

Yuwono, D. (2009). Kompos Dengan Cara Aerob Maupun Anaerob Untuk Menghasilkan Kompos Berkualitas. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kompos Alternatif Pengelolaan Limbah Organik

Published

1 November 2021

Categories