Kultur Jaringan

Authors

Faradilla
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
https://orcid.org/0000-0001-7039-1754
Emi Malaysia
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Adelia Juli Kardika
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Synopsis

Kultur jaringan merupakan salah satu metode perbanyakan tanaman yang sudah makin berkembang saat ini dan menjanjikan hari depan yang lebih baik bukan saja bagi dunia pertanian tetapi juga pada dunia kedokteran, farmasi, kesehatan dan lingkungan. Betapa tidak, dengan teknik ini hampir semua bagian tanaman bisa ditumbuhkan menjadi sosok tanaman yang utuh. Bahkan tanaman langka yang sudah mulai punah masih bisa tetap dijaga kelestariannya dengan teknik ini. Banyak. keuntungan yang diperoleh dari teknik ini, diantaranya, perbanyakan tanaman dapat diproduksi secara cepat dan dalam waktu singkat. Dewasa ini kultur jaringan juga banyak dijadikan sebagai bisnis yang menjanjikan. Banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang usaha (bisnis) kultur jaringan tanaman. Tentu hal ini akan menambah ketersediaan lapangan kerja.

Author Biographies

Faradilla, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Faradilla, S.P., M.Sc. dilahirkan di Samarinda Kalimantan Timur pada tanggal  9  Januari 1974. Pendidikan Dasar dan Menengah  Pertama diselesaikan di Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dan Pendidikan Menengah Atas diselesaikan di kota kelahirannya. Pada tahun mendapat gelar sarjana pertanian pada tahun 1999. Pada tahun yang sama penulis magang di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur melalui proyek TKPMP Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur. Pada tahun 2000 diterima sebagai staf pengajar Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Kekurangan  Staf pengajar bidang kultur jaringan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda pada waktu itu mendorong penulis untuk megikuti pelatihan kultur jaringan di beberapa tempat yaitu pada tahun 2002 di Daffa Tekno Agro Mandiri Bogor, Tahun 2003 di Balai Benih Induk KM.41 Loa Janan, tahun 2005 di Balai Penelitian dan Teknologi Pertanian Samarinda dan pada tahun 2007 di FMIPA Universitas Mulawarman. Semasa Studi S2 pada tahun 2007  Jurusan Ilmu Pemuliaan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, penulis berkesempatan untuk mengikuti proyek riset hibah berasaing bersama dengan promotor, sekaligus sebagai riset tesis yaitu tentang induksi ketahanan pada tanaman pisang terhadap penyakit layu fusarium secara kultur jaringan dan analisis genetic dengan teknik Random Amplified Polimorphic DNA (RAPD). Gelar Master Of Science diperolehnya pada tahun 2011.

Penulis secara intensif melakukan penelitian  tentang apekaspek pembiakan in vitro paa  tanaman seperti aklimatisasi buah naga, aklimatisasi Pisang dengan berbagai media tanamam, aklimatisasi pisang dengan media tanah gambut, sub kultur angrek dendrodium dengan ZPT IAA yang berbeda, pembuatan media ekstrak sebagai media kultur in vitro dan kultur jaringan tanaman murbei dengan ZPT BAP yang berbeda, budidaya ulat sutera dengan pakan yang dikembangkan secara in vitro terhadap kulitas kokon dan benang sutera, dan pengaruh media MS dan media ekstrak tomat terhadap petumbuhan anggrek hitam secara kultur jaringan, serta  memberikan pelatihan perbanyakan murbei secara kultur jaringan kepada pengrajin sarung tenun Samarinda. Disamping itu penulis aktif sebagai pengajar mata kuliah kultur jaringan, dasar genetika dan pemuliaan tanaman. Buku ini merupakan karya keduanya.

Emi Malaysia, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Emi Malaysia, S.Hut., MP. Lahir di Nunukan

01 Januari 1965. Lulus S1 pada tahun 1989 dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman dan lulus S2 pada tahun 2002 dari Program Studi Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman. Pada tahun 1992 sampai sekarang bekerja di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda sebagai dosen pada

Program Studi Pengelolaan Hutan Jurusan Manajemen Pertanian. Judul penelitian antara lain: Studi Keanekaragaman Jenis Kumbang Berantena Panjang (Longicorn Beetles) Suku Cerambycidae Di Arboretum Hutan Alam Kebun Raya Unmul Samarinda dan Upaya Pengembangan Potensi Wisata; Kajian Kemampuan Lahan Sub Daerah Aliran Sungai Karang Mumus; Budidaya Ulat Sutera Dengan Pemberian Pakan Daun Murbei Hasil Kultur In Vitro Terhadap Kualitas Kokon Dan Benang Sutera. Pernah menjadi Ketua Program Studi Pengelolaan Hutan tahun 2010, Sekretaris Jurusan Manajemen Pertanian tahun 2013 dan Ketua Laboratorium Konservasi tahun 2017.

Adelia Juli Kardika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Adelia Juli Kardika, S.Hut., M.Si, lahir di Rappang tanggal 14 Juli 1992. Pendidikan tinggi S1 di Universitas Hasanuddin Fakultas Kehutanan peminatan Perencanaan dan Sistem Informasi Spasial Kehutanan tahun (2009-2013). Sedangkan pendidikan Magister S2 di Institut Pertanian Bogor Program Studi Imu Pengelolaan Hutan Peminatan Remote Sensing (2014-2017). Memulai karier di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda tahun 2019 sebagai staf pengajar di Program Studi Pengelolaan Hutan

References

Abbas, B. (2017). Prinsip Dasar Teknik Kultur Jaringan. Bandung: CV Alfabet.

Andriyani. (2017). Pengaruh Pemberian Air Kelapa dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Seedling Anggrek Dendrobium (Dendrobium Sp.) pada tahap aklimatisasi. Journal Of Science, 17- 24.

Anitasari, S. D. (2018). Dasar teknik kultur jaringan. Yogyakarta: Deepublish.

Desriatin, N. L. (2016). Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh IAA dan Kinetin terhadap Morfogenesis pada Kultur In Vitro Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabacum L.). Surabaya: Institut Teknologi Sebelas November.

Faradilla, Alias, S., & Malaysia, E. (2018). Benang Sutera Berkualitas Dengan Pakan yang Dikembangkan Secara In Vitro. Makassar: Membumi Publishing.

Hendrayono, D., & Wijayani, A. (2016). Teknik Kultur Jaringan Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif-Modern. Yogyakarta: Kanisius.

Henuhilli. (2017). Kultur Jaringan Tanaman . Yogyakarta: UNY Press.

Inayah, M. (2016). Pengaruh Pemberian Air Kelapa Dan Ekstrak Pisang Raja Terhadap Perkecambahan Biji Dan Perkembangan Tunas Embrio Anggrek Dendrobium lasianthera J.J. Smith. Surabaya: Airlangga University.

Kumar, A. A., Karthick, K., & K, P. A. (2016). Properties of Biodegradable Polymers and Degradation. International Journal of Chemical Engineering and Applications, 164167.

Nursyamsi. (2016). Teknik Kultur Jaringan Sebagai Alternatif Perbanyakan Tanaman Untuk Mendukung Rehabilitasi Lahan (Eksposes Hasil-Hasil Penelitian). Makassar: Balai Penelitian Kehutanan.

Rahardja. (2017). Kultur Jaringan Teknik Perbanyakan Tanaman Secara Modern. Jakarta Pusat: Penebar Swadaya.

Rangkuti, N. R. (2020). Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman. Jakarta: Andipublisher.

Rianawati, S., Purwito, A., Marwoto, B., Kurniati R, & Suryanah. (2016). Embriogenesis Somatik Dari Eksplan Daun Anggrek Phalaenopsis sp. L. Agron Indonesia, 37, 240248.

Sandra, E. (2017). Cara Mudah Memahami dan Menguasai Kultur Jaringan. Bogor: IPB Press.

Santoso, U., & Nursandi, F. (2016). Kultur Jaringan Tanaman . Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Setiawan, E. (2017). Efektivitas Pemberian IAA, IBA, NAA, dan Root-up pada . Hort. Indonesia, 97-103.

Sulistiani, E., & Samsul, A. Y. (2016). Produksi Bibit Tanaman Dengan Menggunakan Teknik Kultur Jaringan. Bogor: Seameo Biotrop.

Suryowinoto, M. (2016). Pemuliaan Tanaman Secara In Vitro. Yogyakarta: Kanisius.

Widyastuti, N., & Devyanti, J. (2019). Kultur Jaringan Teori dan Praktek Praktis Perbanyakan Secara In Vitro. Jakarta: Published.

Yusnita. (2018). Kultur Jaringan. depok: Agromedia Pustaka.

Zulkaidhah, Wardah, & Adnyani, D. A. (2019). Respon Pertumbuhan Stek Batang Anggrek Dendrobium secundum (BI.) Lindl. pada Kombinasi Konsentrasi dan Instensitas Pemberian Zat Pengatur Tumbuh. J. ForestSains, 54-59.

Zulkarnain. (2017). Kultur Jaringan Tanaman Solusi Perbanyakan Tanaman Budi Daya. Jakarta: Bumi Aksara.

Kultur Jaringan

Published

1 November 2021

Categories