Kultur Jaringan
Synopsis
Kultur jaringan merupakan salah satu metode perbanyakan tanaman yang sudah makin berkembang saat ini dan menjanjikan hari depan yang lebih baik bukan saja bagi dunia pertanian tetapi juga pada dunia kedokteran, farmasi, kesehatan dan lingkungan. Betapa tidak, dengan teknik ini hampir semua bagian tanaman bisa ditumbuhkan menjadi sosok tanaman yang utuh. Bahkan tanaman langka yang sudah mulai punah masih bisa tetap dijaga kelestariannya dengan teknik ini. Banyak. keuntungan yang diperoleh dari teknik ini, diantaranya, perbanyakan tanaman dapat diproduksi secara cepat dan dalam waktu singkat. Dewasa ini kultur jaringan juga banyak dijadikan sebagai bisnis yang menjanjikan. Banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang usaha (bisnis) kultur jaringan tanaman. Tentu hal ini akan menambah ketersediaan lapangan kerja.
References
Abbas, B. (2017). Prinsip Dasar Teknik Kultur Jaringan. Bandung: CV Alfabet.
Andriyani. (2017). Pengaruh Pemberian Air Kelapa dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Seedling Anggrek Dendrobium (Dendrobium Sp.) pada tahap aklimatisasi. Journal Of Science, 17- 24.
Anitasari, S. D. (2018). Dasar teknik kultur jaringan. Yogyakarta: Deepublish.
Desriatin, N. L. (2016). Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh IAA dan Kinetin terhadap Morfogenesis pada Kultur In Vitro Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabacum L.). Surabaya: Institut Teknologi Sebelas November.
Faradilla, Alias, S., & Malaysia, E. (2018). Benang Sutera Berkualitas Dengan Pakan yang Dikembangkan Secara In Vitro. Makassar: Membumi Publishing.
Hendrayono, D., & Wijayani, A. (2016). Teknik Kultur Jaringan Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif-Modern. Yogyakarta: Kanisius.
Henuhilli. (2017). Kultur Jaringan Tanaman . Yogyakarta: UNY Press.
Inayah, M. (2016). Pengaruh Pemberian Air Kelapa Dan Ekstrak Pisang Raja Terhadap Perkecambahan Biji Dan Perkembangan Tunas Embrio Anggrek Dendrobium lasianthera J.J. Smith. Surabaya: Airlangga University.
Kumar, A. A., Karthick, K., & K, P. A. (2016). Properties of Biodegradable Polymers and Degradation. International Journal of Chemical Engineering and Applications, 164167.
Nursyamsi. (2016). Teknik Kultur Jaringan Sebagai Alternatif Perbanyakan Tanaman Untuk Mendukung Rehabilitasi Lahan (Eksposes Hasil-Hasil Penelitian). Makassar: Balai Penelitian Kehutanan.
Rahardja. (2017). Kultur Jaringan Teknik Perbanyakan Tanaman Secara Modern. Jakarta Pusat: Penebar Swadaya.
Rangkuti, N. R. (2020). Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman. Jakarta: Andipublisher.
Rianawati, S., Purwito, A., Marwoto, B., Kurniati R, & Suryanah. (2016). Embriogenesis Somatik Dari Eksplan Daun Anggrek Phalaenopsis sp. L. Agron Indonesia, 37, 240248.
Sandra, E. (2017). Cara Mudah Memahami dan Menguasai Kultur Jaringan. Bogor: IPB Press.
Santoso, U., & Nursandi, F. (2016). Kultur Jaringan Tanaman . Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Setiawan, E. (2017). Efektivitas Pemberian IAA, IBA, NAA, dan Root-up pada . Hort. Indonesia, 97-103.
Sulistiani, E., & Samsul, A. Y. (2016). Produksi Bibit Tanaman Dengan Menggunakan Teknik Kultur Jaringan. Bogor: Seameo Biotrop.
Suryowinoto, M. (2016). Pemuliaan Tanaman Secara In Vitro. Yogyakarta: Kanisius.
Widyastuti, N., & Devyanti, J. (2019). Kultur Jaringan Teori dan Praktek Praktis Perbanyakan Secara In Vitro. Jakarta: Published.
Yusnita. (2018). Kultur Jaringan. depok: Agromedia Pustaka.
Zulkaidhah, Wardah, & Adnyani, D. A. (2019). Respon Pertumbuhan Stek Batang Anggrek Dendrobium secundum (BI.) Lindl. pada Kombinasi Konsentrasi dan Instensitas Pemberian Zat Pengatur Tumbuh. J. ForestSains, 54-59.
Zulkarnain. (2017). Kultur Jaringan Tanaman Solusi Perbanyakan Tanaman Budi Daya. Jakarta: Bumi Aksara.